Mahasiswa KKN 51 adakan lomba Tartil dan Puisi



Bangkalan – Desa Sabiyan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Bangkalan, dikenal sebagai desa yang religius. Salah satu Madrasah yang terkenal dengan santri dan santriwati serta tempat untuk menimba ilmu agama yaitu Madrasah Jami’atul Athfal. Letak Madrasah Jami’atul Athfal berada di Dusun Timur Sungai. Madrasah ini dipimpin langsung oleh kepala madrasah yaitu bapak Nurul Wahid.

Minggu (20/01/2019) mahasiswa KKN 51 Universitas Trunojoyo Madura mengadakan lomba tartil Al-Quran dan puisi sebagai upaya untuk mewadahi bakat dan potensi santri santriwati madrasah jami’atul athfal. Lomba tersebut diikuti oleh 34 peserta dari kelas 1 sampai kelas 6. Acara pembukaan lomba tartil Al-Quran dan puisi dilaksanakan di halaman utama madrasah. Mohammad Faizin Zaini selaku koordinator desa memberikan sambutan dan harapan semoga dengan dilaksanakannya lomba di madrasah Jami’atul Athfal bisa membantu dalam mengembangkan bakat-bakat para santri dan santriwati serta mengapresiasi prestasi tersebut.

Bapak Nurul Wahid memberikan sambutan serta membuka acara lomba tartil dan puisi. “Baru pertama kali di madrasah Jami’atul athfal mengadakan lomba yang diadakan oleh mahasiswa. Semoga dengan adanya acara ini dapat menginspirasi santri dan santriwati madrasah jami’atul athfal” sambutan dari bapak nurul wahid.

Acara dimulai pada pukul 08.30. Antusias dan semangat peserta lomba serta dukungan dari orang tua memeriahkan acara lomba tartil dan puisi. Nailatul Ameliyah, suara lantang, artikulasi jelas, serta mimik muka dan gestur yang bagus membuat santriwati ini menjadi juara 1 lomba puisi dengan akumulasi nilai 745. Sedangkan Ahmad Farisul Majid merupakan juara 1 tartil Al-Quran dengan jumlah nilai 90.

Pemenang dari lomba tartil Al-Quran dan puisi akan diumumkan pada saat malam puncak perpisahan mahasiswa KKN UTM di balai Desa Sabiyan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Desa Sabiyan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan

Gambar
Sebelum abad ke 18, Madura terdiri dari kerajaan-kerajaan yang saling bersaing, akan tetapi sering pula bersatu dengan melaksakan politik perkawinan. Diantaranya kerajaan-kerajaan tersebut adalah Arosbaya, Blega, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.             Pada sekitar abad ke 15, ketika Dempo Awang (Sam Poo Tualang) seorang panglima perang dari negeri cina menunjukkan kekuasaan kepada raja-raja di Jawa dan Madura, agar mereka tunduk kepadanya. Didalam peperangan itu, Jokotole dari Madura melawan Dempo Awang yang memiliki kapal layar yang dapat berlayar dilaut, diatas gunung diantara bumi dan langit. Demikian menurut cerita legenda. Didalam peperangan itu Jokotole mengendarai kuda terbang, dan pada saat bertarung Jokotole mendengar suara dari pamannya (Adirasa) yang berkata “pukul”, maka Jokotole menahan kekang kudanya dengan keras dan ia menoleh sambal memukulkan cemeti (cambuknya) mengenai Dempo Awang dan kapalnya sehingga h...
Baca selengkapnya

Mahasiswa KKN 51 UTM siap mengabdi di Desa Sabiyan

Gambar
Pada hari Rabu tanggal 26 Desember 2018 dilaksanakannya pemberangkatan KKN kelompok 51 UTM Trunojoyo Madura tepatnya pada pukul 13.00 WIB. Kegiatan pemberangkatan sekaligus pembukaan didampingi oleh dosen pembimbing yaitu Bapak Hanifudin Sukri, S. Kom., M. Kom. Kelompok 51 memilih tempat KKN di Desa Sabiyan. Desa Sabiyan terletak di Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Lokasi yang strategis dekat dengan kota Bangkalan sangat mendukung dilaksanakannya kegiatan KKN oleh kelompok 51. Sarana dan prasarana di Desa Sabiyan juga sangat mendukung kegiatan KKN. Kegiatan pembukaan dilaksanakan di Balai Desa Sabiyan yang disambut oleh Kepala Desa Sabiyan dan para warga. Lingkungan yang cukup ramah menjadikan lingkungan desa yang nyaman untuk dijadikan tempat pelaksanaan KKN. Kepala Desa Sabiyan juga sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa di Desa Sabiyan karena dapat menjadi program pengembangan Desa Sabiyan. Kegiatan KKN pun juga dapat mengembangkan potensi sumber day...
Baca selengkapnya